Fungsi dan Tujuan Pendidikan Menurut Pembukaan UUD 1945

<h2 style="height: 0px; text-align: center;">Pendidikan</h2><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWUm2mOImM_tey0-stU_pipHcgP2C6b40WzJwdmGdnMUAKZtigkw7sQbsbvFVyOrlaASHLuPn5d1bqem4YsHjdlYA-cyMMcw3WQBc-TJyjACx5U4cRb-6Z3BIuXn8I7DZlBS9dJg2WR_tw/s1600/10890776_1512558652396594_2129296694_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWUm2mOImM_tey0-stU_pipHcgP2C6b40WzJwdmGdnMUAKZtigkw7sQbsbvFVyOrlaASHLuPn5d1bqem4YsHjdlYA-cyMMcw3WQBc-TJyjACx5U4cRb-6Z3BIuXn8I7DZlBS9dJg2WR_tw/s320/10890776_1512558652396594_2129296694_n.jpg" title="hak mendapatkan pendidikan" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8px;">Kampanye Hak Untuk Sekolah</td></tr></tbody></table><h2 style="height: 0px;"> </h2><div style="text-align: justify;">Merupakan salah satu hal yang sangat penting saat ini. Tingkat pendidikan saat ini tidak hanya sebagai tolak ukur kecerdasan dan intelektual seseorang secara umum, akan tetapi tingkat pendidikan saat ini bisa dikatakan sebagai tingkat kehidupan sosial di masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin tinggi pula derajat sosial dimata masyarakat.</div><div style="text-align: justify;">Seperti yang telah dijelaskan sebelum nya, bahwa pendidikan tidak hanya melalui jalur pendidikan formal seperti SD, SMP, SMA dan sederajat, akan tetapi pendidikan juga dapat ditempuh melalui jalur non fomal seperti kursus dan kepelatihan yang dapat meningkatkan <i>skill</i> dan kemampuan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. </div><h3 style="text-align: justify;">Kemudahan Pendidikan</h3><div style="text-align: justify;">Pendidikan merupakan salah satu hak dari setiap warga negara Indonesia. Tidak hanya sebagai hak, akan tetapi pendidikan sangat dianjurkan bahkan diharuskan oleh pemerintah demi memerangi Buta Aksara dan Buta Huruf. Tingkat pendidikan yang dahulu nya hanya 9 tahun mulai dari SD selama 6 tahun dan SMP selama 3 tahun, sekarang ini telah meningkat menjadi 12 tahun dengan tambahan 3 tahun di tingkat SMA dan sederajat. </div><div style="text-align: justify;">Kemudahan akses dan fasilitas pendidikan menjadi fokus dan tujuan utama pemerintah dalam meningkatkan tingkat dan derajat hidup warga negara Indonesia. Bahkan menurut berita, pemeritah mengeluarkan kucuran dana yang sangat besar demi pendidikan di Indonesia. Alangkah sayangnya apabila kita menyianyiakan kesempatan besar ini dan hanya berhura - hura demi kesenangan sesaat. Kita lihat bagaimana pemerintah nampak serius dalam memperhatikan pendidikan di Indonesia, demi tercapainya kesejahteraan rakyat Indonesia.</div><h3 style="text-align: justify;">Mencedaskan Kehidupan Bangsa</h3><div style="text-align: justify;">Kalimat ini tertuang dalam alinea ke empat pembukaan UUD 1945.</div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,<b>mencerdaskan kehidupan bangsa</b>, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yangberkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan berasab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwa-kilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan srosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</blockquote><div style="text-align: justify;">Bisa kita simak bersama bahwa cita - cita pendidikan bangsa ini terdapat dalam alinea keempat UUD 1945, dimana dengan adanya pendidikan masyarakat Indonesia akan cerdas dan cita - cita dan keinginan bangsa ini untuk mendapatkan suatu pemerintahan yang cerdas dari penerus - penerus bangsa melalui pendidikan.</div><div style="text-align: justify;">Itulah janji dan keinginan bangsa ini untuk menciptakan masyarakat cerdas dan berbudi luhur menurut UUD 1945</div><script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-5785114149612373" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="7175109602" style="display: block; text-align: center;"></ins><script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>

Artikel Dapodik Fungsi dan Tujuan Pendidikan Menurut Pembukaan UUD 1945

Pendidikan Kampanye Hak Untuk Sekolah   Merupakan salah satu hal yang sangat penting saat ini. Tingkat pendidikan saat ini tidak hanya sebag...

Read more »

Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu

<div style="text-align: center;"> <br /> <h2 style="color: #141823; white-space: pre-wrap;"> <span style="color: #444444; font-size: large;">Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu</span></h2> </div> <div style="text-align: center;"> <div style="color: #141823; font-size: 17px; white-space: pre-wrap;"> <span style="background-color: white;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN0HAZT2hKMb2x-6j2afA9QiYLDEuen5fCxWpBaA4eYQNReFkED0m2loM7-KfL7Nt2XLav19X0d1w_1Lhp4HohkSOOt0OObi9bIGBWvM0UtnxqO9lHr6lTCUEFYKrUqBQg0cXwVyyce54/s1600/muslimah-bunga-.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu" border="0" data-original-height="350" data-original-width="750" height="294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN0HAZT2hKMb2x-6j2afA9QiYLDEuen5fCxWpBaA4eYQNReFkED0m2loM7-KfL7Nt2XLav19X0d1w_1Lhp4HohkSOOt0OObi9bIGBWvM0UtnxqO9lHr6lTCUEFYKrUqBQg0cXwVyyce54/s640/muslimah-bunga-.jpg" title="https://alamsyah029.blogspot.com/" width="640" /></a></span></div> <div> <div style="color: #141823; font-size: 17px; white-space: pre-wrap;"> <iframe src="https://www.4shared.com/web/embed/audio/file/WSZuCUkofi?type=MINI&widgetWidth=530&showArtwork=true&playlistHeight=0&widgetRid=45782289040" style="border-style: initial; border-width: 0px; height: 60px; margin: 0px; overflow: hidden; width: 530px;"></iframe></div> <h2 style="color: #141823; font-size: 17px; white-space: pre-wrap;"> <i style="color: #444444;">Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh</i></h2> <span style="font-size: 17px; white-space: pre-wrap;"><span style="color: #444444;"><i>Bismillahirrahmanirrahim </i> Semoga ALLAH sentiasa merahmati dan memberkati dirimu yang tidak pernah kutemui, namun doaku tidak pernah putus mengiringi setiap langkahmu demi meraih keridhaanNya Apa kabar Wahai calon istriku? Rasulullah Shalallah Allaihi Wassallam pernah bersabda:"Seindah perhiasan dunia adalah wanita yang solehah," Alhamdulillah, itulah anjuran Islam melalui Rasulullah Shalallah Allaihi Wassallam yang kita cintai. Pilihlah wanita yang mampu menyejukkan pandanganmu dan juga rumah tangga muslim yang bakal dibina saat menikah nanti. Wahai calon istriku, "Dinikahi seorang wanita karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah agamannya, maka beruntunglah kedua tanganmu". Jika harta yang engkau idamkan, maka ketahuilah diriku bukanlah orang yang berada. Tiada harta yang dapat kupersembahkan dalam ijab-kabul kita nanti. Tiada harta sebagai jaminan bahwa engkau akan menikmati sedikit kesenangan apabila ijab-kabul telah dilafazkan. Itulah sebuah pijakan utama buatku memilih calon isteri. Sebuah pijakan utama itu telah menjadi hafalanku sejak aku beranjak dewasa Wahai calon istriku, Jika keturunan yang engkau dambakan, ketahuilah bahwa aku hanyalah manusia biasa dari keluarga yang biasa pula. Namun apa yang pasti. Aku adalah keturunan yang mulia, ayahanda adalah Nabi Adam as dan bunda Siti Hawa as, sama seperti mu. <i>"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-NYA ialah DIA menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-NYA diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". </i></span></span></div> <div> <span style="font-size: 17px; white-space: pre-wrap;"><span style="color: #444444;">(QS Ar Ruum: 21) Kecantikan, itulah pandangan pertama setiap insan. Malah aku meyakini bahwa engkau juga tidak terlepas seperti manusia yang lainnya. <i>"…Maka bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-NYA. Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.”</i> (QS. Ali Imran: 159-160) Ketahuilah wahai calon istriku, jika kecantikan itu yang aku inginkan dari dirimu, maka aku telah salah langkah. Mencari ilmu agama secara bersama, marilah kita jadikan pernikahan ini sebagai risalah demi meneruskan perjuangan Islam. Aku masih kekurangan ilmu agama, tetapi berbekal ilmu agama yang ada ini, aku ingin menjadi suami yang sentiasa mendapat keridhaan dari ALLAH Subhanahu Wa ta'alla. Tiada kecantikan yang terlihat orang lain yang dapat kau pertontonkan padaku. Telah kau hijabkan (baca; jilbab) kecantikan dirimu itu dengan amalan ketaatan kepada tuntutan agama yang kau cintai. Aku hanya akan sia-sia jika hanya menginginkan kecantikan lahiriah semata. Dan aku tidak dapat menjanjikan, bahwa aku mampu membahagiakan rumahtangga kita nantinya, karena aku memerlukan engkau untuk bersamaku untuk menegakkan dakwah islam ini, dan aku merelakan diri ini menjadi penolongmu untuk membangunkan sebuah markaz dakwah dan tarbiyah islamiyah ke arah jihad hambaNya kepada Penciptanya yang agung, Allahu Rabbi. Hal itu tak lain untuk memudahkan aku membentuk rumah tangga muslim antara aku, engkau dan anak-anak kita nantinya untuk dibina dan diberikan pendidikan dengan ketaatan kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'alla. ' Aku pun hanya akan bercita-cita untuk bisa bergelar pemimpin soleh bagi sang istri, seperti yang dijanjikan Rasulullah Shalallahu Allaìhi Wassallam. <i>"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya ALLAH memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya ALLAH selalu menjaga dan mengawasi kamu". </i> (QS An Nisa: 1) <i>Calon Istriku yang dirahmati Allah Cukuplah seandainya, mahar itu adalah sebuah qalam mulia, Al-Quran, karena aku meyakini qalam itu mampu memimpin rumahtanggakita untuk meraih keridhaan-NYA bukan kekayaan dunia yang bersifat hanya sementara. "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena ALLAH telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka". </i> (QS. An Nisaa: 34.) Aku yakin bahawa aku adalah pemimpin untuk diriku dan anak-anakku sebagai pewaris dakwah Islam. Maka, jadikanlah pernikahan ini nantinya sebagai asas pembangunan iman, bukannya untuk memuaskan bisikan syaitan yang menjadikan ikatan pernikahan sebagai hawa nafsu semata. Semoga diriku dan dirimu sentiasa didampingi rahmat dan keridhaan-NYA. Lakukanlah tanggung jawabmu itu dengan nilai kesabaran, dan ketabahan. Semoga kita akan menjadi salah satu daripada jamaah menuju ke syurga, i nsya ALLAH. andai diizinkan aku akan kembali menitipkankan lagi kiriman bertintakan hati ini. Ketahuilah wahai calon istriku, bahwa aku tidak pernah memberikan mas khawin yang hanya akan menyebabkan hatiku buta dalam menilai arti kita dipertemukan Allah atas dasar agama. Bantulah aku dalam memperjuangkan dakwah Allah ini melalui pernikahan, karena ia adalah tempat untuk aku menyempurnakan separuh daripada agamaku, insya Allah. Akhlakmu yang terdidik indah oleh ibu bapa dan orang sekelilingmu, itulah yang aku harapkan daripada harta duniawi yang ingin ku sediakan untukmu. Wahai calon istriku, Lihatlah rumahtangga Rasulullah SAW, terkadang sebulan pernah dapurnya tidak berasap karena tidak ada bahan makanan yang dapat dimasak. Namun, walau begitu susahnya, rumahtangga Rasulullah Shalallah Allaihi Wassallam tetap menjadi rumahtangga yang paling bahagia, yang tidak ada bandingnya hingga hari ini. Terlalu panjang rasanya aku mencoretkan surat ini. Cukuplah dahulu aku buat surat ini, Inilah sekilas harapan yang ku ukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang tidak semua yang di rasakan dapat di tuang dalam kata-kata, itulah yang kini ku hadapi. Kelak ,saat kita tengah bersama,maka di situlah kau akan memahami diriku,sama halnya diriku yang akan terus belajar memahamimu... dan Akhirnya, saya mohon maaf, duhai calon istriku,,,biarlah rindu ini ditumpahkan dalam tinta daripada jemu tatkala kita disatukan....... Ya Allah.... Sesungguhnya hamba lemah tanpa Petunjuk_MU, Hamba buta tanpa bimbingan_MU, Hamba cacat tanpa Hidayah_MU, Ya Allah.... Hamba Hina tanpa Rahmat_MU, Tabahkan Hamba menghadapi segala Cobaan_MU, Kuatkan Hati dan semangat Hamba, Bukakanlah hati hamba untuk menghayati Agama_MU, Jadikanlah hamba kelak,sebagai Suami yang di senangi istri, Hamba mohonkan segala harapan, Amiin Ya Robbal'alamiin... Bimbinglah hamba agar menjadi Suami yang sholeh... Hanya pada_MU Ya Allah... <i>Wallahu’alam bishshawab, .. </i> <i>Teruntuk calon istri pilihan terbaik-Mu</i></span><span style="color: #141823;"> </span></span> </div> </div> <span style="background-color: white;"> </span> <script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <br /> <ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-8900144779232734" data-ad-format="fluid" data-ad-layout-key="-hs+9-7-58+a7" data-ad-slot="3456082096" style="display: block;"></ins><script> </script>

Artikel Love Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu

Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim Semoga ALLAH ...

Read more »

History of Pamalayan Village

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> </div> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDCng0pY7vkZeHKJBiOJRu78FnweTo5rE1h2Lfo7CpuDjozCBTK-SsBWeAPet1KFjnEM3keOasxz6c6GQVQiSQ7Gxfqc376_eC6KbLwGjBPeR6lwd95Fb1v95dL7i42A5yf1Nu1qcTV14/s1600/pamalayan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="desa pamalayan bayongbong" border="0" data-original-height="527" data-original-width="883" height="380" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDCng0pY7vkZeHKJBiOJRu78FnweTo5rE1h2Lfo7CpuDjozCBTK-SsBWeAPet1KFjnEM3keOasxz6c6GQVQiSQ7Gxfqc376_eC6KbLwGjBPeR6lwd95Fb1v95dL7i42A5yf1Nu1qcTV14/s640/pamalayan.jpg" title="Sejarah Desa Pamalayan" width="640" /></a></td></tr> <tr align="right"><td class="tr-caption"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">source : pamalayan.desa.id</span></span><br /> <h2 style="text-align: left;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><br /></span></span></span></h2> <h2> </h2> <h2 style="text-align: left;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="color: #6aa84f; font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: large;">PAMALAYAN VILLAGE</span></span></span></h2> </td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <b>Once,</b> it is said that the story of a peaceful and peaceful Rural Area of ​​the Rural and lush green plants on the land Cikuray Mountains are plants trees and shrubs are still dense and the water flowing from the springs The clear mountains, the scenery looks very beautiful and the Agricultural Area fertile life who peacefully and happy to work Village "Pamalayan" people call it, 4 Km to the south of the Capital District Bayongbong Pamalayan Village is a village in the bloom from the main village of Bayongbong Village which again divided into several Villages one of which is Ciburuy Village, then Pamalayan Village is a Pemekaran Village from Ciburuy Village that occurred in 1981 Ciburuy Village in Mecara into three villages namely (Main Village) Cintanagara Village, Cigedug Subdistrict and Pamalayan Village (Expansion Village) Bayongbong Subdistrict located south of Ciburuy Village.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> The beginning of Pamalayan Village named Pamalayan is at the beginning of Pamalayan village in bloom which at that time became the Village Head Official is a clerk named Yaya District, then at the beginning of 1982 the election of the Village Head and start there is the nomination of the son of the region which is considered deserving and achieving and the result of Pemiliha Masyarakat from two candidates of Village Head and Selected is from Putra Daerah and the result of Pemilihan Masyarakat from two candidates of Village Head and Selected is from the Regional Son named AEN KARNAEN. Pamalayan village has gradually grown in line with the increasing number of people and the number of works from the village. Pamalayan village is the village around the forest, and in addition to fertile soil, various plants, fruits such as Ka pa in 1982 there is an apple plantation. But along with changes in natural climate and the eruption of Mount Galunggung then apple tree died from exposure to volcanic ash in the result from the volcano of galunggung. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Then replaced with citrus crops are good quality.But because of shifting with agriculture, gradually reduced citrus crops and shift functions to the field of vegetable farming and dairy farming Cattle. Agriculture such as Col, Tomato, Carrot, Red Onion, Chilli and Maize , especially the best Potato commodities in Bayonbong Sub-district added with good livestock quality of milk and many other agricultural products. In addition to the Agricultural field, in the village of Pamalayan also received many Home Industry is highly developed and popler among the Community such as: Blacksmith who produce tools such as tools: skates, hoes, machetes, knives and others. Then than there is also Other Home Industry such as Weaving, woven.boneka and many more Home Indusrty engaged in the field of food and other crafts, such as jackets, bags, embroidery, and so forth.<br />  <span style="font-size: xx-small;"><i><span lang="en"> </span></i></span><br /> <div style="text-align: right;"> <span style="color: #666666;"><span style="font-size: xx-small;"><i><span lang="en">| in translations manually with the help of an online dictionary </span></i></span></span></div> </div> <br /> <ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3283173356001339" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="4437107188" style="display: block; text-align: center;"></ins><script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>

Sejarah History of Pamalayan Village

source : pamalayan.desa.id PAMALAYAN VILLAGE Once,  it is said that the story of a peaceful and peaceful Rural Area of ​​the R...

Read more »

History of Islam in West Java Indonesia

<div style="text-align: justify;"> History of Islam in West Java, will not be separated from the spread of Islam in the region of Java which is done by the Nine Guardian ordinary we call it Wali Songo as a whole. </div> <div style="text-align: justify;">    </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmvTGgUQGAL5rcSAnu89qJlCmGJ4V5gVJa3fzqmFB3mSik-f8knXEwzNsSzSo4t9clkM6ABHVSBlXz1tdwdCOeVLUCicWBzFaKyYXrWcV_R4uatrOrr0cDvmrLA4tn1cGLnwCwY-u_7rQ/s1600/Wali-Wali-Allah-700x336.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="700" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmvTGgUQGAL5rcSAnu89qJlCmGJ4V5gVJa3fzqmFB3mSik-f8knXEwzNsSzSo4t9clkM6ABHVSBlXz1tdwdCOeVLUCicWBzFaKyYXrWcV_R4uatrOrr0cDvmrLA4tn1cGLnwCwY-u_7rQ/s640/Wali-Wali-Allah-700x336.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr align="right"><td class="tr-caption"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><span style="font-size: xx-small;">source : embunhati.com</span></span></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">  Sunan Gunung Djati, a king and also a guardian is a figure who plays an important role in spreading Islam in West Java, Sunan Gunung Djati is also an influential figure in the political power of Islam in West Java which includes Cirebon and Banten. Before Sunan Gunung Djati or his real name Sharif Hidayatullah spread Islam in the Sunda level, there was already a movement of spreading Islam in the region of cirebon, which was pilopori by Sheikh Datuk Kahfi in Cirebon and Sheikh Quro in Karawang. The breakthrough in the Islamization Movement that has been done by Sunan Gunung Djati or Syarif Hidayatullah is done with religious, political, economic, and cultural or cultural approach. With such an approach, Islam spread throughout the region of West Java with a relatively short time. The sources of the spread of Islam in the Land of West Java, conducted by Sunan Gunung Djati, are mostly found in traditional sources of wawacan, babad and folklore. These sources actually still need to be conducted further research, to reinforce the existence of Sunan Gunung Djati in the movement of spreading Islam in West Java. With a deeper re-examination of the sources of Islamic History in West Java, it is clear that the figure of Sunan Gunung Djati exists between historical and mythical reality.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <br /> <ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3283173356001339" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="4437107188" style="display: block; text-align: center;"></ins><script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>

Pendidikan Sejarah Seputar Islam History of Islam in West Java Indonesia

History of Islam in West Java, will not be separated from the spread of Islam in the region of Java which is done by the Nine Guardian ordi...

Read more »

Early Arrival of Islam in Indonesia

<div style="text-align: justify;"> Although it is difficult to know precisely the early development of Islam in the archipelago (due to a lack of information sources), it is quite clear that international trade is a very important factor.<br />   <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlPTNpEb4uhcTW2A8iV961dUMCGY-eqRf1CdW6a_uNG18BGc9cNA1OdG3hNj0ER1umVOKf39FwA8GX2WCudXDW3zQw3UJnuGsK0JrB7t-YCuyfHBGbCpmD7-hxeOG_HueP2rhq7nt8-I0/s1600/Perkembangan-Islam-di-Indonesia1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="210" data-original-width="400" height="336" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlPTNpEb4uhcTW2A8iV961dUMCGY-eqRf1CdW6a_uNG18BGc9cNA1OdG3hNj0ER1umVOKf39FwA8GX2WCudXDW3zQw3UJnuGsK0JrB7t-YCuyfHBGbCpmD7-hxeOG_HueP2rhq7nt8-I0/s640/Perkembangan-Islam-di-Indonesia1.jpg" width="640" /></a></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> The possibility of Muslim traders from different countries has existed in the maritime region of Southeast Asia since the beginning of Islam. The earliest sources reported that a number of indigenous peoples had embraced Islam since the early 13th century; a new tombstone shows the existence of a Muslim empire in North Sumatra in 1211.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Perhaps the local kingdom adopted this new religion because it could give certain advantages in trade with most Muslim traders. It is unclear why indigenous peoples seem to have converted to Islam after centuries of religion are known in the region. It was not until the fifteenth century and later, the Islamic empire and the Islamic sultanate became the dominant political force in these islands, although later defeated by newcomers from Europe (Portuguese and Dutch) in the 16th and 17th centuries.<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3283173356001339" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="4437107188" style="display: block; text-align: center;"></ins><br /> <br /></div>

Pendidikan Sejarah Seputar Islam Early Arrival of Islam in Indonesia

Although it is difficult to know precisely the early development of Islam in the archipelago (due to a lack of information sources), it is ...

Read more »