0
Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu - Hai Sobat ALAMSYAH029, Pada artikel yang anda baca kali ini dengan judul Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel, Love, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu
link : Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu


Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu

Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim Semoga ALLAH sentiasa merahmati dan memberkati dirimu yang tidak pernah kutemui, namun doaku tidak pernah putus mengiringi setiap langkahmu demi meraih keridhaanNya Apa kabar Wahai calon istriku? Rasulullah Shalallah Allaihi Wassallam pernah bersabda:"Seindah perhiasan dunia adalah wanita yang solehah," Alhamdulillah, itulah anjuran Islam melalui Rasulullah Shalallah Allaihi Wassallam yang kita cintai. Pilihlah wanita yang mampu menyejukkan pandanganmu dan juga rumah tangga muslim yang bakal dibina saat menikah nanti. Wahai calon istriku, "Dinikahi seorang wanita karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah agamannya, maka beruntunglah kedua tanganmu". Jika harta yang engkau idamkan, maka ketahuilah diriku bukanlah orang yang berada. Tiada harta yang dapat kupersembahkan dalam ijab-kabul kita nanti. Tiada harta sebagai jaminan bahwa engkau akan menikmati sedikit kesenangan apabila ijab-kabul telah dilafazkan. Itulah sebuah pijakan utama buatku memilih calon isteri. Sebuah pijakan utama itu telah menjadi hafalanku sejak aku beranjak dewasa Wahai calon istriku, Jika keturunan yang engkau dambakan, ketahuilah bahwa aku hanyalah manusia biasa dari keluarga yang biasa pula. Namun apa yang pasti. Aku adalah keturunan yang mulia, ayahanda adalah Nabi Adam as dan bunda Siti Hawa as, sama seperti mu. "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-NYA ialah DIA menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-NYA diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir".
(QS Ar Ruum: 21) Kecantikan, itulah pandangan pertama setiap insan. Malah aku meyakini bahwa engkau juga tidak terlepas seperti manusia yang lainnya. "…Maka bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-NYA. Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.” (QS. Ali Imran: 159-160) Ketahuilah wahai calon istriku, jika kecantikan itu yang aku inginkan dari dirimu, maka aku telah salah langkah. Mencari ilmu agama secara bersama, marilah kita jadikan pernikahan ini sebagai risalah demi meneruskan perjuangan Islam. Aku masih kekurangan ilmu agama, tetapi berbekal ilmu agama yang ada ini, aku ingin menjadi suami yang sentiasa mendapat keridhaan dari ALLAH Subhanahu Wa ta'alla. Tiada kecantikan yang terlihat orang lain yang dapat kau pertontonkan padaku. Telah kau hijabkan (baca; jilbab) kecantikan dirimu itu dengan amalan ketaatan kepada tuntutan agama yang kau cintai. Aku hanya akan sia-sia jika hanya menginginkan kecantikan lahiriah semata. Dan aku tidak dapat menjanjikan, bahwa aku mampu membahagiakan rumahtangga kita nantinya, karena aku memerlukan engkau untuk bersamaku untuk menegakkan dakwah islam ini, dan aku merelakan diri ini menjadi penolongmu untuk membangunkan sebuah markaz dakwah dan tarbiyah islamiyah ke arah jihad hambaNya kepada Penciptanya yang agung, Allahu Rabbi. Hal itu tak lain untuk memudahkan aku membentuk rumah tangga muslim antara aku, engkau dan anak-anak kita nantinya untuk dibina dan diberikan pendidikan dengan ketaatan kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'alla. ' Aku pun hanya akan bercita-cita untuk bisa bergelar pemimpin soleh bagi sang istri, seperti yang dijanjikan Rasulullah Shalallahu Allaìhi Wassallam. "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya ALLAH memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya ALLAH selalu menjaga dan mengawasi kamu". (QS An Nisa: 1) Calon Istriku yang dirahmati Allah Cukuplah seandainya, mahar itu adalah sebuah qalam mulia, Al-Quran, karena aku meyakini qalam itu mampu memimpin rumahtanggakita untuk meraih keridhaan-NYA bukan kekayaan dunia yang bersifat hanya sementara. "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena ALLAH telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka". (QS. An Nisaa: 34.) Aku yakin bahawa aku adalah pemimpin untuk diriku dan anak-anakku sebagai pewaris dakwah Islam. Maka, jadikanlah pernikahan ini nantinya sebagai asas pembangunan iman, bukannya untuk memuaskan bisikan syaitan yang menjadikan ikatan pernikahan sebagai hawa nafsu semata. Semoga diriku dan dirimu sentiasa didampingi rahmat dan keridhaan-NYA. Lakukanlah tanggung jawabmu itu dengan nilai kesabaran, dan ketabahan. Semoga kita akan menjadi salah satu daripada jamaah menuju ke syurga, i nsya ALLAH. andai diizinkan aku akan kembali menitipkankan lagi kiriman bertintakan hati ini. Ketahuilah wahai calon istriku, bahwa aku tidak pernah memberikan mas khawin yang hanya akan menyebabkan hatiku buta dalam menilai arti kita dipertemukan Allah atas dasar agama. Bantulah aku dalam memperjuangkan dakwah Allah ini melalui pernikahan, karena ia adalah tempat untuk aku menyempurnakan separuh daripada agamaku, insya Allah. Akhlakmu yang terdidik indah oleh ibu bapa dan orang sekelilingmu, itulah yang aku harapkan daripada harta duniawi yang ingin ku sediakan untukmu. Wahai calon istriku, Lihatlah rumahtangga Rasulullah SAW, terkadang sebulan pernah dapurnya tidak berasap karena tidak ada bahan makanan yang dapat dimasak. Namun, walau begitu susahnya, rumahtangga Rasulullah Shalallah Allaihi Wassallam tetap menjadi rumahtangga yang paling bahagia, yang tidak ada bandingnya hingga hari ini. Terlalu panjang rasanya aku mencoretkan surat ini. Cukuplah dahulu aku buat surat ini, Inilah sekilas harapan yang ku ukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang tidak semua yang di rasakan dapat di tuang dalam kata-kata, itulah yang kini ku hadapi. Kelak ,saat kita tengah bersama,maka di situlah kau akan memahami diriku,sama halnya diriku yang akan terus belajar memahamimu... dan Akhirnya, saya mohon maaf, duhai calon istriku,,,biarlah rindu ini ditumpahkan dalam tinta daripada jemu tatkala kita disatukan....... Ya Allah.... Sesungguhnya hamba lemah tanpa Petunjuk_MU, Hamba buta tanpa bimbingan_MU, Hamba cacat tanpa Hidayah_MU, Ya Allah.... Hamba Hina tanpa Rahmat_MU, Tabahkan Hamba menghadapi segala Cobaan_MU, Kuatkan Hati dan semangat Hamba, Bukakanlah hati hamba untuk menghayati Agama_MU, Jadikanlah hamba kelak,sebagai Suami yang di senangi istri, Hamba mohonkan segala harapan, Amiin Ya Robbal'alamiin... Bimbinglah hamba agar menjadi Suami yang sholeh... Hanya pada_MU Ya Allah... Wallahu’alam bishshawab, .. Teruntuk calon istri pilihan terbaik-Mu



Demikianlah postingan Artikel, Love, Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Oke, See you di postingan berikutnya.

Anda telah membaca Artikel, Love, Teruntuk Calon Istri Pilihan Terbaik-Mu dari link https://alamsyah029.blogspot.com/2018/01/teruntuk-calon-istri-pilihan-terbaik-mu.html

Baca Juga :


Post a Comment

 
Top