Judul : Ilmu Sosial Budaya Dasar
link : Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar ISBD
Mengapa ada mata kuliah ISBD?Menurut
keputusan menteri pendidikan nasional RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Beajar Mahasiswa.
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang dicakup dalam satu program studi yang
dirumuskan dalam kurikulum terdiri atas:
1.
MPK (Kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian)
2.
MKK (Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan
Keterampilan)
3.
MKB (Kelompok Mata Kuliah Keahlian
Berkarya)
4.
MPB (Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya)
5.
MBB (Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan
Bermasyarakat)
Apakah ISBD??
Pengertian
ISBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar) sebagai integrasi antara Ilmu social Dasar dan
Ilmu Budaya Dasar yang memberikan dasar-dasar pengetahuan social dan
konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah social
kemanusiaan dan budaya. Dengan mempelajari ISBD ini, mahasiswa diharapkan peka,
tanggap, kritis, serta berempati atas solusi pemecahan masalah social dan
budaya secara arif. Isinya benar-benar menyentuh pembangunan karakter manusia.
Karena tidak akan ada artinya sebuah pendidikan tinggi yang menghasilkan
cendikiawan tetapi tidak berbudaya dan tidak bermoral.
Contoh
nyata tentang hal tersebut adalah adanya para sarjana yang berpendidikan tinggi
namun KKN. Para ahli hukum seperti jaksa, hakim, ataupun pengacara yang
dihukum. Padahal mereka berpendidikan tinggi dan tahu bahwa perbuatan itu kotor
dan merugikan rakyat banyak. Ini membuktikan bahwa tidak ada korelasinya antara
IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Intelligence), dan SQ (Spiritual
Intelligence). Perhatikan tabel berikut.
IQ
|
EQ
|
SQ
|
HASIL
|
J
|
L
|
L
|
Buta Hati
|
J
|
J
|
L
|
Diktator - Koruptor
|
L
|
L
|
J
|
Petapa
|
J
|
J
|
J
|
Manusia Paripurna ESQ
|
Dalam table
tersebut dapat dilihat bahwa kecerdasan otak tanpa diiringi dengan kecerdasan
emosi dan kecerdasan spiritual, akan menyebabkan buta hati. Yang terjadi di
Indonesia saat ini adalah bagusnya kecerdasan otak dan kecerdasan emosi, namun
kecerdasan spiritualnya kurang, sehingga menyebabkan pemimpin yang dictator dan
adanya para pejabat yang koruptor. Tapi, apabila kecerdasan spiritualnya bagus,
namun kecerdasan otak dan kecerdasan emosinya kurang, maka yang ada hanyalah
orang yang menyendiri, hidupnya dipenuhi dengan ibadah terus-menerus tanpa ada
interaksi yang cukup dengan masyarakat. Lalu apa yang diharapkan dengan adanya
mata kuliah ISBD ini? Yang diharapkan adalah terciptanya manusia khususnya
mahasiswa yang paripurna. Artinya dia memiliki kecerdasan otak, kecerdasan
emosi dan kecerdasan spiritual yang bagus. Sehingga tak ada lagi sarjana yang
dihukum, yang koruptor, ataupun pemimpin yang dictator.
ISBD juga
mengharapkan manusia yang homohumanus. Perhatikan tabel berikut.
|
Sikap yang menghargai manusia
sebagai makhluk yang memiliki martabat tinggi dengan segala hak-haknya.
Harus diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan atau sesuai dengan
fitrahnya sebagai makhluk Tuhan
|
Bertingkah laku lemah lembut,
sopan, santun, budi bahasa dan beradab (akhlak)
|
Perilakunya oleh akal budi
sehingga mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya dan lingkungannya serta
tidak bertentangan dengan kehendak ALLOH
|
Menurut
Philip H. sebaiknya dalam pendidikan diarahkan pada enam pola mkna esensial
bagi segenap mahasiwa, yaitu:
Makna Symbolycs
|
Kemampuan berbahasa dan berhitung
|
Makna Empirics
|
Kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses
penjelajahan dan penyelidikan empiris
|
Makna Esthetics
|
Kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam
|
Makna Ethics
|
Kemampuan memaknai baik dan buruk
|
Makna Synoetics
|
Kemampuan berfikir logis, rasional, sehingga dapat
memaknai benar dan salah
|
Makna Synoptic
|
Kemampuan untuk beragama atau berfilsafat
|
Keenam pola makna diatas dikemas dalam bentuk General
Education (pendidikan Umum)
|
Visi
ISBD
Berkembangnya mahasiswa
sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka, dan arif dalam memahami
keberagaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika,
etika, dan moral dalam kehdupan bermasyarakat.
Manusia yang terpelajar
adalah manusia yang memiliki tiga kemampuan, yaitu:
1.
Kemampuan personal, dimana tenaga ahli
diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap yang
menceminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai agama, kemasyarakatan
dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap
berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
2.
Kemampuan akademis, kemampuan untuk
berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis,
maupun berfikir logis, kritis, sistematis, analisis, memiliki kemampuan
konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta
mampu menawarkan alternative pemecahan.
3.
Kemampuan profesioanl, kemapuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang
bersangkutan. Para ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
tinggi dalam bidang profesinya.
Misi
ISBD
Memberikan landasan dan
wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis peka dan arif pada
kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk
social yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan
lingkungannya.
Kompetensi
ISBD
Menjadi ilmuwan dan
professional yang berfikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan
luas, etis, estetis serta memiliki apresiasi, kepekaan dan empati social,
bersikap demokratis, berkeadaban serta ikut berperan mencari solusi pemecahan
masalah social budaya secara arif.
Tujuan
ISBD
1.
Mengembangkan kesadaran mahasiswa
menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai
individu dan makhluk social dalam kehidupan bermasyarakat.
2.
Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif
dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai,
estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
3.
Memberikan landasan dan wawasan yang
luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat,
selaku individu dan makhluk social yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan
akademik dan keahliannya.
4.
Makhluk social yang beradab dalam
mempraktekkan pengetahuan akademik dan keahliannya.
Demikianlah postingan
Materi Kuliah,
Pendidikan,
Ilmu Sosial Budaya Dasar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Oke, See you di postingan berikutnya.
Anda telah membaca Materi Kuliah, Pendidikan, Ilmu Sosial Budaya Dasar dari link https://alamsyah029.blogspot.com/2014/03/isbd-1.html
Post a Comment