Judul : Fisika SMK_Sem.1
link : Fisika SMK_Sem.1
Listrik statis (electrostatic) membahas  muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis). Listrik statis  dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris yang telah digosok-gosokkan  ke rambut dapat menarik potongan-potongan kecil kertas. Gejala tarik  menarik antara dua buah benda seperti penggaris plastik dan potongan  kecil kertas dapat dijelaskan menggunakan konsep muatan listrik.
Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam  muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan listrik  timbul karena adanya elektron yang dapat berpindah dari satu benda ke  benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron dikatakan bermuatan  positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan bermuatan  negatif. Elektron merupakan muatan dasar yang menentukan sifat listrik  suatu benda.
Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis akan  saling tolak menolak ketika didekatkan satu sama lain. Adapun dua buah  benda dengan muatan yang berbeda (tidak sejenis) akan saling tarik  menarik saat didekatkan satu sama lain. Tarik menarik atau tolak menolak  antara dua buah benda bermuatan listrik adalah bentuk dari gaya listrik  yang dikenal juga sebagai gaya coulomb.
Gaya Coulomb
Gaya coulomb atau gaya listrik yang timbul antara benda-benda yang bermuatan listrik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sebanding besar muatan listrik dari tiap-tiap benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda bermuatan listrik tersebut.
gaya coulomb antara dua benda bermuatan listrik
Jika benda A memiliki muatan q1 dan benda B memiliki muatan q2 dan benda A dan benda B berjarak r satu sama lain, gaya listrik yang timbul di antara kedua muatan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut
Dimana
F adalah gaya listrik atau gaya coulomb dalam satuan newton k adalah konstanta kesebandingan yang besarnya 9 x 109 N m2 C–2 muatan q dihitung dalam satuan coulomb (C)
konstanta k juga dapat ditulis dalam bentuk 
dengan ε0 adalah permitivitas ruang hampa yang besarnya 8,85 x 10–12 C2 N–1 m–2
Gaya listrik merupakan besaran vektor sehingga  operasi penjumlahan antara dua gaya atau lebih harus menggunakan konsep  vektor, yaitu sesuai dengan arah dari masing-masing gaya. Secara umum,  penjumlahan vektor atau resultan dari dua gaya listrik F1 dan F2 adalah sebagai berikut.
- untuk dua gaya yang searah maka resultan gaya sama dengan penjumlahan dari kedua gaya tersebut. Adapun, untuk dua gaya yang saling berlawanan, resultan gaya sama dengan selisih dari kedua gaya
(gambar)
 R = F1 + F2 dan R = F1 – F2
2. untuk dua gaya yang saling tegak lurus, besar resultan gayanya adalah
3 untuk dua gaya yang membentuk sudut θ satu sama lain, resultan gayanya dituliskan sebagai berikut
(gambar)
Untuk penjumlahan lebih dari dua gaya,  perhitungannya dapat menggunakan metode analitis (lihat pembahasan  tentang analisis vektor).
Medan Listrik
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan  listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah daerah di sekitar benda  bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain  berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik,  muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya  tolak.
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan  listrik dapat digambarkan menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah  muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari  muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya  listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut.
Gambar
Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan
Adapun kuat medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik q di suatu titik yang berjarak r dari benda tersebut dapat dituliskan sebagai berikut
 Kuat medan listrik juga merupakan  besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan  listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor.  Arah  medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar  atau meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari  sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan  tersebut.
Gambar
Dua plat sejajar yang  bermuatan listrik dapat menyimpan energi listrik karena medan listrik  timbul di antara dua plat tersebut. Kuat medan listrik di dalam dua plat  sejajar yang bermuatan listrik adalah
σ adalah rapat muatan dari plat yang memiliki satuan C/m2
ε0 adalah permitivitas ruang hampa
(gambar) (gambar)
Kita juga dapat menghitung kuat medan listrik dari sebuah bola konduktor berongga yang bermuatan listrik, yaitu sebagai berikut.
 Di dalam bola (r < R), E = 0
 Di kulit atau di luar rongga (r > R),   
Dua buah benda bermuatan listrik yang terletak  berdekatan akan mengalami gaya listrik di antara keduanya. Suatu usaha  diperlukan untuk memindahkan (atau menggeser) salah satu muatan dari  posisinya semula. Karena usaha merupakan perubahan energi, maka besar  usaha yang diperlukan sama dengan besar energi yang dikeluarkan. energi  dari muatan listrik disebut energi potensial listrik. Besar usaha (W) atau perubahan energi potensial listrik dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan dari posisi r1 ke posisi r2 adalah
(gambar)
Dengan demikian, usaha atau energi potensial untuk memindahkan sebuah muatan uji q’ yang berjarak r dari sebuah muatan lain q ke jarak tak berhingga dapat dituliskan sebagai berikut
Dimana  tanda minus berarti usaha yang dilakukan selalu melawan gaya tarik yang  ada (biasanya usaha yang dilakukan adalah usaha untuk melawan gaya  tarik antara dua muatan).
Potensial Listrik
Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari  satu posisi ke posisi lain yang memiliki perbedaan potensial listrik  sebagaimana benda jatuh dari tempat yang memiliki perbedaan ketinggian.  Besaran yang menyatakan perbedaan potensial listrik adalah beda  potensial. Beda potensial dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan ke jarak tak berhingga dengan usaha W adalah
 Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja. Potensial listrik dari suatu muatan listrik q di suatu titik berjarak r dari muatan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut
 V = E r
Gambar
 Berbeda dengan gaya listrik dan  kuat medan listrik, potensial listrik merupakan besaran skalar yang  tidak memiliki arah. Potensial listrik yang ditimbulkan oleh beberapa  muatan sumber dihitung menggunakan penjumlahan aljabar. Untuk n muatan, potensial listriknya dituliskan sebagai berikut.
Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu diperhitungkan dalam perhitungan potensial listrik.
Hubungan antara gaya  listrik, kuat medan listrik, usaha atau energi potensial listrik, dan  potensial listrik dapat digambarkan dalam diagram berikut ini.
artifisika
Demikianlah postingan 
Fisika SMK_Sem.1 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Oke, See you di postingan berikutnya.
Anda telah membaca Fisika SMK_Sem.1 dari link https://alamsyah029.blogspot.com/2011/12/fisika-smksem1.html
 
Posting Komentar