Landasan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial -->

Landasan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial

Admin
17 Agustus 2025

4 Landasan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial: Pijakan Naskah Akademik KKA

Ringkasan Naskah Akademik KKA untuk Pendidikan Indonesia - Bagian 2


Melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai urgensi dan latar belakang pembelajaran koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) dalam pendidikan di Indonesia, artikel kali ini akan mengupas tuntas 4 landasan penting yang mendasari penyusunan Naskah Akademik KKA (Koding dan Kecerdasan Artifisial). Pemahaman mendalam terhadap landasan ini krusial untuk mengerti arah kebijakan pendidikan Indonesia dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital.


Mengapa Landasan Itu Penting?

Sebelum membahas satu per satu, penting untuk dipahami mengapa landasan ini begitu fundamental. Tanpa pijakan yang kuat, implementasi pembelajaran koding dan AI bisa kehilangan arah dan tujuan. Keempat landasan ini memberikan kerangka kerja yang kokoh, memastikan bahwa inisiatif ini selaras dengan nilai-nilai pendidikan, kebutuhan masyarakat, regulasi yang berlaku, serta praktik terbaik yang telah teruji.


1. Landasan Filosofis dan Pedagogis

Landasan ini mempertimbangkan nilai-nilai luhur bangsa dan prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif. Pembelajaran koding dan AI harus sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Dari sudut pandang pedagogis, pendekatan pembelajaran harus inovatif, berpusat pada siswa, dan mendorong pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi. Koding dan AI dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan pedagogis ini, bukan sebagai tujuan akhir itu sendiri.

2. Landasan Sosiologis

Landasan sosiologis menyoroti kebutuhan dan tuntutan masyarakat di era digital. Kita hidup di era Revolusi Industri 4.0 dan menuju Masyarakat 5.0, di mana literasi digital dan pemahaman teknologi menjadi semakin penting untuk partisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Pembelajaran koding dan AI membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan, membantu mereka menjadi individu yang adaptif, inovatif, dan mampu berkontribusi pada pembangunan bangsa di era digital ini.

3. Landasan Yuridis

Landasan yuridis mengacu pada regulasi dan kebijakan nasional yang relevan dengan pendidikan dan teknologi. Ini mencakup Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta berbagai peraturan dan kebijakan lain yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia. Naskah Akademik KKA disusun dengan mempertimbangkan kerangka hukum yang ada, memastikan bahwa implementasi pembelajaran koding dan AI memiliki dasar legal yang kuat dan sejalan dengan visi pembangunan nasional.

4. Landasan Empiris

Landasan empiris bersumber dari pengalaman praktis, fakta, dan hasil penelitian nyata dalam implementasi pembelajaran koding dan AI, baik di Indonesia maupun di negara lain. Analisis terhadap praktik baik (best practices), tantangan yang dihadapi, serta dampak pembelajaran ini terhadap hasil belajar siswa menjadi dasar penting dalam penyusunan Naskah Akademik KKA. Landasan ini memastikan bahwa kebijakan yang diusulkan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga didukung oleh bukti-bukti empiris yang kuat dan relevan dengan konteks pendidikan di Indonesia.


Kesimpulan

Keempat landasan ini—filosofis-pedagogis, sosiologis, yuridis, dan empiris—membentuk pijakan yang kokoh bagi pengembangan dan implementasi pembelajaran koding dan AI di Indonesia. Memahami landasan ini membantu kita menyadari bahwa inisiatif ini bukan sekadar ikut-ikutan tren global, melainkan sebuah langkah strategis yang terukur dan terarah untuk menyiapkan generasi muda Indonesia menjadi pemimpin dan inovator di era digital.